Lombok Barat, NTB – Kepolisian Resor Lombok Barat terus berupaya memperkuat komitmennya dalam memberikan pelayanan publik yang prima dan transparan. Langkah ini diwujudkan melalui penguatan fungsi pengawasan serta pengendalian pada unit layanan darurat guna memastikan masyarakat mendapatkan bantuan kepolisian secara cepat, tepat, dan humanis.
Pada Rabu (24/12/2025), jajaran pimpinan Polres Lombok Barat melaksanakan peninjauan langsung di Ruang Command Center 110. Agenda ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penanganan aduan masyarakat yang masuk melalui kanal digital maupun telepon darurat. Pengawasan berkala ini menjadi bagian integral dari transformasi Polri yang presisi dalam merespons dinamika kebutuhan keamanan di wilayah hukum Lombok Barat.
Transformasi Layanan Melalui Pengawasan Ketat
Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.30 WITA tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolres Lombok Barat, Kompol Kadek Metria, S.Sos., S.H., M.H. Dalam arahannya, ia didampingi oleh jajaran Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KSPKT), Pamapta, serta seluruh personel operator yang bertugas di Command Center 110. Fokus utama pertemuan ini adalah menyelaraskan persepsi petugas dalam menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
Wakapolres Lombok Barat, Kompol Kadek Metria, menegaskan bahwa Command Center bukan sekadar pusat penerimaan laporan, melainkan jantung dari kecepatan Polri dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat. Oleh karena itu, integritas dan profesionalisme personel yang bertugas di unit ini menjadi cermin kualitas pelayanan Polres Lombok Barat secara keseluruhan.
“Setiap panggilan yang masuk ke layanan 110 adalah amanat yang harus dijawab dengan penuh tanggung jawab. Kita harus memastikan bahwa masyarakat merasa terlindungi sejak detik pertama mereka menghubungi kita. Kecepatan adalah kunci, namun profesionalisme dalam berkomunikasi tetap menjadi prioritas utama,” ujar Kompol Kadek Metria saat memberikan arahan kepada personel.
Inovasi Dokumentasi dan Transparansi Publik
Salah satu instruksi strategis yang disampaikan dalam kesempatan tersebut adalah pentingnya dokumentasi respons cepat. Kompol Kadek Metria menginstruksikan jajaran Pamapta untuk mengembangkan inovasi dalam bentuk visual, seperti pembuatan video tanggap gerak saat menindaklanjuti laporan di lapangan. Hal ini bukan sekadar kebutuhan internal, melainkan bentuk transparansi kepada publik.
Melalui koordinasi dengan fungsi Humas, dokumentasi ini diharapkan dapat mengomunikasikan kerja nyata kepolisian kepada masyarakat luas. Dengan adanya bukti nyata di lapangan yang terekam dengan baik, kepercayaan publik terhadap kinerja Polres Lombok Barat diharapkan terus meningkat. Masyarakat perlu mengetahui bahwa setiap aduan yang mereka sampaikan segera ditindaklanjuti oleh personel di lapangan.
Penekanan Etika dan Integritas Petugas
Selain aspek teknis dan kecepatan, Wakapolres Lombok Barat juga menyoroti aspek etika komunikasi. Operator Command Center 110 diwajibkan untuk selalu menyebutkan identitas diri saat menerima panggilan dan menjaga tutur kata yang sopan. Penggunaan nada bicara yang santun dan menghindari perilaku membentak menjadi penekanan khusus guna menjaga kenyamanan masyarakat yang sedang dalam kondisi darurat.
“Komunikasi yang humanis adalah bagian dari pelayanan. Operator wajib memperkenalkan diri dan mendengarkan dengan seksama setiap keluhan tanpa emosi. Kita hadir untuk memberi solusi, bukan menambah beban psikologis bagi pelapor. Kesantunan dalam bertugas mencerminkan kematangan institusi kita,” tegas Kompol Kadek Metria di hadapan para operator.
Selaras dengan hal tersebut, para personel juga diingatkan untuk tetap disiplin dalam urusan administrasi. Pengecekan buku mutasi dan penyusunan laporan reguler harus dilakukan secara akurat sebagai bentuk pertanggungjawaban tugas. Penguatan pemahaman terhadap Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia menjadi landasan hukum yang wajib dipedomani oleh setiap petugas.
Evaluasi Berkala demi Pelayanan Prima
Kegiatan pengawasan ditutup dengan pengecekan langsung terhadap rekaman respons cepat yang diterima oleh operator. Wakapolres meninjau sejauh mana durasi penanganan laporan mulai dari telepon diterima hingga instruksi diteruskan ke unit lapangan. Melalui pengawasan dan pengendalian (wasdal) yang rutin, Polres Lombok Barat optimis dapat meminimalkan kendala teknis maupun human error dalam pelayanan darurat.
Upaya yang dilakukan Polres Lombok Barat ini sejalan dengan visi Polri untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat dengan cara-cara yang modern namun tetap mengedepankan sisi humanis. Dengan sistem Command Center yang terintegrasi dan diawasi secara ketat, diharapkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Lombok Barat tetap terjaga kondusif.













